Pencatatan transaksi keuangan adalah langkah yang sangat penting untuk memastikan kelangsungan dan keberhasilan usaha Sahabat. Pencatatan yang baik dapat membantu Sahabat mengukur laba atau rugi dalam periode tertentu, mengidentifikasi tren keuangan, dan membuat keputusan yang lebih baik. Berikut adalah beberapa langkah penting yang dapat Sahabat ikuti untuk mencatat transaksi keuangan usaha secara detail, menyeluruh, dan up to date :
1. Menyiapkan Media untuk Pencatatan Transaksi
Media untuk pencatatan keuangan dapat berupa media cetak atau media online. Pilihan ini dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan ketersediaan medianya. Jika Sahabat memiliki laptop atau komputer di rumah, media online seperti google spreadsheet atau aplikasi handphone adalah pilihan yang baik karena memudahkan analisis keuangan dan mengurangi potensi kesalahan. Tetapi jika Sahabat lebih nyaman menggunakan media cetak, buku jurnal keuangan bisa menjadi pilihan yang tepat.
2. Membuat Jurnal Transaksi Pemasukan dan Pengeluaran
Setelah memilih media pencatatan yang sesuai, langkah selanjutnya adalah membuat jurnal transaksi. Proses pencatatan ini harus dilakukan secara rutin, idealnya setiap hari, karena setiap hari Sahabat melakukan transaksi. Jurnal transaksi ini mencatat detail seperti tanggal transaksi, nama barang, nomor nota, besaran pengeluaran dan pemasukan, serta saldo terkini. Pencatatan harian akan membantu Sahabat memantau keuangan secara lebih efisien.
3. Mengumpulkan Nota atau Bukti Transaksi
Setiap transaksi harus memiliki bukti atau nota yang mendukung. Ini bisa berupa bukti penerimaan, bukti pembayaran, atau bukti lainnya. Mengumpulkan dan mendokumentasikan bukti transaksi ini sangat penting karena akan membantu dalam pelacakan dan verifikasi data keuangan. Sahabat dapat menggunakan perangkat ponsel untuk mengabadikan bukti transaksi ini agar tidak hilang.
4. Menyusun Pembukuan dan Laporan secara Berkala
Pembukuan adalah langkah penting dalam menciptakan laporan keuangan yang akurat. Laporan keuangan adalah ringkasan kesehatan keuangan usaha Sahabat. Untuk usaha kecil, disarankan untuk merekam semua laporan keuangan setiap akhir pekan atau setiap akhir bulan. Ini akan membantu Sahabat memantau kinerja keuangan setiap minggu atau bulan dan dapat menjadi patokan dalam mengembangkan usaha Sahabat.
5. Menyeimbangkan Saldo atau Neraca Keuangan
Salah satu kesalahan umum dalam pencatatan keuangan adalah ketidakseimbangan saldo atau neraca keuangan. Kesalahan ini biasanya terjadi akibat kesalahan memasukkan data transaksi pada jurnal, seperti kesalahan penjumlahan, penulisan angka yang salah, atau pencatatan yang tidak tepat pada pemasukan dan pengeluaran. Menyeimbangkan saldo adalah langkah penting untuk memastikan akurasi laporan keuangan Sahabat, termasuk laporan laba rugi atau keuntungan usaha.
Pencatatan yang baik adalah fondasi yang kuat untuk pengelolaan keuangan yang sehat dan dapat membantu Sahabat mengambil keputusan yang bijak dalam mengembangkan usaha Sahabat. Dengan kedisiplinan dalam mencatat transaksi keuangan, Sahabat dapat memiliki kendali yang lebih baik atas keuangan usaha.